PEMASARAN SOSIAL DALAM PROMOSI KESEHATAN
PEMASARAN SOSIAL DALAM PROMOSI KESEHATAN
A. PENGERTIA PEMASARAN DAN PEMASARAN SOSIAL
1. PEMASARAN
Konsep
pemasaran pada mulanya di terapkan di perusahaan-perusahaan besar di Negara industri
yang telah maju, dan berkembang sedemikain rupa sehingga menjadi penentu setiap
usaha. Penerapan konsep tersebut saat ini sudah meluas sampai ke luar bidan,
yaitu bidang politik dan social. Di bidang kesehatan, konsep pemasaran telah di
terapkan di berbagai negara untuk berbagai program. Indonesia telah menggunakan
pendekataan ini dalam penanggulangan diare melalui rehidraksi oral, imunisasi,
penanggulan kekurangan vitamin A, keluarga berencana dan lainnya.
Pengertian
pemasaran seringkali dikacaukan dengan penjualan. Padahal kedua konsep hal tersebut sangat berbeda. Penjualan
bertolak dari produk yang telah di buat, kemudian diupayakan untuk dijual pada
konsumen. Sedangkan pemasaran bertolak dari kebutuhan dan keinginan konsumen,
kemudian baru dibuat atau di kembangkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen itu.
Pemasaran
di definisikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan,
dan bertukar sesuaru yang bernilai satu sama lain.
Definisi ini berdasarkan konsep inti pemasaran, yaitu; kebutuhan, keingina, dan permintaan; produk; nilai, biaya, dan kepuasan; pertukaran, transaksi, dan hubungan; pasar serta pemasar dan calon pembeli.
Konsep – konsep tersebut diilustrasikan dalam gambar sebagai;
1a. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
Definisi ini berdasarkan konsep inti pemasaran, yaitu; kebutuhan, keingina, dan permintaan; produk; nilai, biaya, dan kepuasan; pertukaran, transaksi, dan hubungan; pasar serta pemasar dan calon pembeli.
Konsep – konsep tersebut diilustrasikan dalam gambar sebagai;
1a. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang
dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh
kesejahteraan dan kenyamanan.
Keinginan adalah sesuatu tambahan
atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa
lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka sesungguhnya
kesejahteraannya tidak berkurang.
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang
ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada
periode tertentu
1b. Produk ( Barang, Jasa, dan Gagasan )
Produk
adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan.
ü
Barang yaitu sebagai suatu produk fisik (berwujud, tangible) yang
dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan perpindahan kepemilikan
dari penjual ke pelanggan.
ü Jasa
adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu
pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan
perpindahan kepemilikan apapun.
ü gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran.
Artinya sama dengan cita-cita.
1c. Nilai, Biaya, dan Kepuasan
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan
kualitas, dan berguna
bagi manusia.
bagi manusia.
Biaya adalah
kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang
diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi
Kepuasan merupakan tingkat perasaan
seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang dirasakan
dibandingkan dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasan adalah fungsi dari
perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.
1d. Pertukran, Transaksi, dan Hubungan
Pertukaran adalah proses yang mengarah kepada
sesuatu persetujuan
Transaksi
adalah laporan yang didesign untuk menampilkan detail setiap
transaksi yang terjadi pada periode tertentu, mulai dari Dokumen Bukti
Transaksi , Order, Surat Jalan, Pajak, Pembayaran dan status Transaksi pada
saat dilaporkan.
Hubungan adalah kegiatan-kegiatan pengerahan tenaga / jasa seseorang
secara teratur demi kepentingan dirinya atau dengan orang lain.
1e. Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya calon
penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Ddan pasar tergantung dari orang
yang memiliki kebutuhan dan sumber yang dimiliki orang lain mau menawarkan
sumber daya itu untuk ditukarkan supaya dapat memenuhi inginana mereka.
1f. Pemasar
dan Calon Pembeli
Pemasar adalah
seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlebit dalam
pertukaran nilai.
Calon Pembeli adalah seseorang yang diidentifikasi oleh
pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran
nilai.
Pemasaran
adalah kegiatan tukar menukar yang saling memuaskan. Agar kegiatan tukar
menukar yang dimiliki itu dapat terjadi, terlebih dahulu perlu dipelajari;
a.
Apa kebutuhan dan keinginan
konsumen
b.
Berapa konsumen mau membayar untuk
itu
c.
Bagaimna cara agar produk tersebut
dapat diperoleh pada waktu dan tempat yang tepat
d.
Bagaimana mengkonfirmasikan produk
tersebut kepada konsumen.
2.
PEMASARAN SOSIAL
Pemasaran
Sosial adalah sebagai kegiatan
yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang,
penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang
telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama
dari pemasaran dapat tercapai.
B. BAURAN PEMASARAN
1. Konsume
Adalah
setiap orang pemakai
barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri
sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan. Dan konsumen atau pengguna bukan
hanya merupakan sasaran pokok, tetapi juga sebagai pengukur apakah kegiatan
yang dilaksanakan cocok, diminati dan berhasil.
2. Produk
Adalah segala
sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau
kebutuhan. Dan produk dibuat atau dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan
keinginan konsumen.
Adalah sebuah nilai pengganti
yang harus dibayarkan seseorang, saat mendapatkan produk yang memiliki manfaat
untuknya. Dan harga bukan hanya meliputi uang yang harus dibayarkan, tetapi
juga hal – hal lain seperti waktu yang dikorban, gerakan fisik yang diperlukan,
gaya hidup yang barangkali harus berubah, dan batik atau ketentraman.
4. Tempat
Yang dimaksud dengan tempat ialah
lokasi dimana produk yang dapat diperoleh. Tempat atau jalur distribusi perlu
diperhitungkan dengan baik.
5.
Promosi
Adalah mengkomonikasikan keunggulan
dan membujuk konsumen atau kelompok sasaran untuk menggunakan produk yang
ditawarkan. Produk yang menarik harus berjumlah cukup, dan harus disertai
komunikasi yang berkesinambungan dan terarah untuk memberikan informasi,
motivasi kepada konsumen. Efektivitas pemasaran sangat tergantung pada
efektivitas komunikasi, karena pada dasarnya promosi adalah komunikasi.
C. LANGKAH – LANGKAH DALAM MENGEMBANGKAN KEGIATAN PEMASARAN
SOSIAL
Pemasaran Sosial adalah suatu bentuk
disiplin untuk mengembangkan kegiatan komunikasi kesehatan. Tujuannya adalah
mendapat kata yang tepat dipakai untuk meyakinkan para ibu berbuat seperti yang
dianjurkan, tokoh yang dipakai untuk menyampaikan pesan, saluran komunikasi (
langsung dan tidak langsung ), dan bagaimana memanfaatkan saluran komunikasi
tersebut sebaik – baiknya.
Ada 14 langkah dalam mengembangkan
kegiatan pemasaran sosial itu, yaitu;
1.
Riset Formatif dilakukan untuk menentukan format strategi
kegiatan.
2.
Penyusunan Strategi
Strategi akan mencakup;
a.
Berbagai kelompok sasaran yang diperoleh dari penelitian formarif dapat dibagi dalam 3
kelompok besar;
ü
Sasaran Primer, yaitu sasaran pokok yang benar-benar kita
harapkan berubah kebiasaannya.
ü
Sasaran Sekunder, yaitu sasaran antara yang terlibat didalam
penyampaian produk atau pelayana atau terlibat didalam penyampaian pesan-pesan
secara langsung.
ü
Sasaran Tersier, yaitu sasaran penunjang yang terlibat secara
tidak langsung, namun dukungannya sangat diperlukan.
b.
Berbagai perilaku yang diharapkan dari tiap kelompok sasaran.
c.
Sikapa negatif terhadap perilaku yang diharapkan secar rinci.
d.
Pemecahan yang disarankan untuk mengatasi hambatan tersebut.
e.
Kata – kata yang disarankan untuk dipakai guna meyakinkan
kelompok sasaran untuk melakukan apa yang diharapkan
f.
Berbagai saluran komunikasi yang ada untuk analisah
selanjutnya
3.
Menguji Cobaan Strategi
Setelah strategi disusun, kita kembali mengunjungi kelompok
sasaran primer untuk menguji coba strategi tersebut pada mereka.
4.
Menulis Arahan Kreatif dan Media
Kita menuliskan ini walaupun kita akan
melaksanakan kegiatan kretifitas atau kegiatan media kita sendiri. Arahan
tertulis ini penting walaupun pelaksanaannya di lakukan di instansi lain atau
biro iklan. Arahan ini menyimpulkan tujuan dan maksud kegiatan, gambaran rinci
data ekonomi,sosial dan geografis daerahkegiatan serta daftar nama kelompok
sasaran primer, sekunde, dan tersier dan gambaran keadaan meraka.
5.
Menentukan Konsultan Kreatif dan Konsultan media
Sangat disarankan untuk menggunakan ahli
kreatif ahli media, apakah itu orang yang berpengalama dibidangnya,lembaga
konsultan atau biro iklan untuk membuat bahan – bahan media.
6.
Menyusun Peran dan Bahan serta Rencana Media
Peran perencanaan kreatif dan perencanaan media kini dapat
semua bahan cetak, naskah atau spot radio dan bagaimana cerita untuk TV dan
Film
7.
Menguji Bahan dan Pesan
Jadi semua bahan yang sudah dipersiapkan
harus diuji coba untuk memastikan bahwa pesanan jelas, tidak membingunkan, bisa
dimengerti, dipercaya, sejalan dengan budaya, secara emosional merangsang dan
bebas dari hal – hal yang negatif.
8.
Memperbaiki bahan
Kelompok kreatif sekarang diberi penjelasan tentang hasil uji
coba. Uji coba ulang secar informal dibutuhkan untuk memastikan bahan perbaikan
yang telah dibuat dapat diterima kelompok sasaran.
9.
Penyempurnaan program
Program pada akhinya bisa disempurnakan.
10. Memproduksi Bahan
Semua bahan sudah diperbanyak dalam bentuk akhir
11. Pengumpulan Data Dasar dan Evaluasi
Pengumpulan data dasar dilaksanakan didaerah uji coba dan
daerah kontrol. Masa proyek sudah ditentukan dan kegiatan evaluasi dijadwalkan.
12. Orientasi dan Pelatiha
Masyarakat yang terlibat juga dilatih
atau diberi orientasi tentang peran mereka
13. Melaksanakan Kegiatan
Contoh penyuluhan atau pancanangan oleh kepala daerah yang
dihadiri para pelaksana daninstansi serta media yang terlibat
14. Memantau dan Menperbaiki
Setelah dicanangkan, semua kegiatan
komunikasi harus dipantau untuk memastikan bahwa pelaksanaannya seperti yang
diharapkan.
D. FAKTOR PENENTU DALAM PEMASARAN SOSIAL
Ada beberapa faktor yang menetukan
keberhasilan pemasaran sosial, yaitu;
1.
Manajemen
Sangat diperlukan dalam pemasaran sosial
2.
Konsumen
Adalah setiap orang pemakai barang dan/atau
jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Dan orientasi sepenuhnya pada konsumen
3.
Kelompok Sasaran.
Semua program komunikasi
yang berhasil menunjukan bahwa pesan – pesan ditujukan langsung kepada kelompok
sasaran teretentu
4.
Identitas
Produk atau pelayanan yang
dipromosikan harus memilih identitas yang jelas dan tegas
5.
Manfaat
Produk atau pelayanan yang
dipromosikan sebagai sesuatu yang memberikan manfaat atau keuntungan yang jelas
dan nyata
6.
Biaya
Pemasaran yang baik harus
mempertimbangkan agar produk pelayanan yang dipasarkan bisa dijangkau konsumen.
7.
Ketersediaan
sudah tentu tidak satu promosi punk akan
berhasil bila produk atau pelayanan yang dipromosikan tidak bisa diperbolehkan.
8.
Saluran Komunikasi
Manajer pemasaran harus berusaha agar
pesan disampaikan kepada kelompok sasaran melalui komunikasi yang dapat
dipercaya.
9.
Pemantauan dan Perbaikan
Sistem pemantauan merupakan bagian dari
pendekatan pemasaran sosial. Dan pemantauan dilakukan untuk mengetahui apakah
semua unsur komunikasi sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan perbaikan
kiranya diperlukan.
10. Evaluasi
Komponen evaluasi diperlukan bagi semua kegiatan agar dampak
dan hasil yang dicapai bisa diketahui. Dan penilitian evaluasi dilaksanakan
untuk memperoleh hasil kuantitatif.
Mau dapat uang gratis tanpa bayar langsung masuk rekening ? Langsug saja lihat sekarang disini dapat uang gratis tanpa basa basi
ReplyDelete